Tasawuf vs syariah

Posted in Uncategorized on Mei 9, 2010 by gie4stat

Sebenarnya agama kita akan seimbang dan sempurna jika kita memahami hakekat ini. Syariah tanpa tasawuf tidaklah lengkap dan kita menjadi orang yang terjebak dalam nafsu yang sering tidak disadari. KIta cenderung merasa benar sendiri dan menganggap kalu ibadah kita sudahlah sempurna. Bahkan mungkin terjebak kalu kita bisa masuk surga karena amalan kita bila kita tak memahaminya. naudzubillah. Tasawuf tanpa syariah akan sesat. Bahkan bisa dibilang seperti orang gendeng. Seperti penganut kejawen. Wollohu a’lam Syariah dan tasawuf bagaikan telur yang tersusun dari isi dan cangkang. Syariah diibaratkan cangkang dan isi diibaratkan tasawuf.

rahasia iman

Posted in Uncategorized with tags on Maret 13, 2010 by gie4stat

bila aku ingin hidup maka aku harus merasakan mati..mati sampai aku tidak bisa merasakan hidup lagi karena segala apa yang aku miliki semuanya akan mati tanpa yang menghidupkan

pesan guru,tabiin,kekasih Alloh

Posted in Uncategorized on Maret 5, 2009 by gie4stat

Bersihkanlah hatimu dari sagala sesuatu selain Alloh agar terbuka hijab/penghalang antara engkau dan Robbmu.Sehingga kamu dapat menikmati islam,iman dan ihsan yang sebenarnya.Renungkan
Salah seorang guru sufi yang mursyid berpesan pada muridnya;”Janganlah kau mencintai dan menghormatiku secara berlebihan,hormatilah dan cintailah aku sebagaimana engkau hormat pada orang tuamu,niscaya kamu bukan orang yang tersesat”.
Ilmu tasowuf adalah ilmu yang sangat halus yang berkenaan dengan hati dan alam batin manusia yang mengantarkannya pada makrifatullah.
Tasowuf bukan ilmu yang sesat sebenarnya sudah ada sejak islam lahir,yaitu pada diri baginda rosulallah.Cuma belum tergamblang secara dhohir hanya ada pada hati rosul dan salaf.tapi pada hakekatnya sama yaitu mengarahkan segala pikiran,ingatan,perasaan dan hati kita hanya untuk Alloh semata.mampukah kita??itulah karunia yang besar.
Orang yang hanya mempelajari ilmu tasowuf tanpa syariat adalah orang yang zindiq,sedangkan orang yang hanya mempelajari syariah tanpa tasowuf adalah orang yang sesat.Dan yang mempelajari keduanya adalah orang yang benar.
Ada hadist yang menyatakan;”Bahwa umat MUHAMMAD ROSULILLAH akan terpecah menjadi 73 golongan,dan hanya satu yang benar.Dan yang satu itu adalah orang yang berada dalam jalan tasowuf dan syariah.Ingatlah
Seorang guru tasowuf mmengatakan kalau dekat dengan Alloh adalah karunia dan itu butuh usaha.Saudaraku aku akan membagi ilmu itu untukmu.
DENGAN NIAT DALAM HATI DAN DIBACA 3X SEBELIM TIDUR,BACALAH
ALLOHU MA’I
ALLOHU MADZIRUN ILAYYA
ALLOHU SYAHIDUN
HARUS DIBACA SECARA ISTIQOMAH
Semoga Alloh membukakan hijab hati kita untuk kembali dan menuju padaNya.Leburlah kita,leburlah dunia yang fana ini.Hanya satu yang kekal dan akan selalu hidup yaitu Alloh yang Maha Tinggi.
Wollohu a’lam
HIlangkan egomu saudaraku,bukalah hatimu untuk memahami ilmu tasowuf ini.SEmoga Alloh mengkaruniakannya untuk kita.
Segala amal kita hanya bisa terjadi sesuai dengan kehendaknya.KIta tidak akan bisa beramal tanpa pertolongan dari Alloh.Maka amal mana yang kita banggakan dan akan menjamin kita masuk surgaNya.Renungkan
Satu hal lagi “Man arofa nafsahu, faqod arofa robbuhu”;barang siapa yang mengenal dirinya,maka akan mengenal Tuhannya.Maka kenalilah diri kita,kenalilah diri kita dengan membuang pikiran tentang dunia dan seisinya.Jangan sampai syetan menyamarka hati kita.KIta mengaku zuhud,kita mengaku mementingkan akherat padahal hati kita masih sangattakut bila kehilangan kebahagiaan,masih takut tidak dipandang didunia,masih takut tertinggal dengan kepentingan dunia.Semua sudah menjadi takdirNya.KIta hanya lapangan takdirNya.Renungkanlah

BACALAH WAHAI KAWANKU…

Posted in Uncategorized on Maret 4, 2009 by gie4stat

ahg….kenapa???apa itu semua termasuk bagian takdirmu Tuhanku?
“Semuanya akan binasa. Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?”. (QS,Ar Rahmaan : 26-28)

Ketika hati mulai bercahaya, ketika jiwa mulai merasakan, ketika akal silau dengan pancaran Nur Nya ; saat itu lidah terasa kelu untuk bersuara, perasaan hati lenyap entah kemana, raga hampir-hampir tak berdaya bahkan jiwa gaib di dalam kegaiban Tuhannya.

Samudra Ahadiyah Allah Ta’ala telah menghanyutkan dirinya menghempaskan batinnya pada karang-karang kerinduan dan membawanya kepada sebuah pulau keikhlasan tertinggi.

Mereka-mereka yang telah sampai pada keikhlasan tertinggi itu telah melepaskan segala sesuatunya, apa saja baik dirinya zahir batin maupun yang diluar dirinya. Pandangan Syuhudnya hanya lah Allah Swt, di dalam pandangan yang tiada jarak dan tiada antara.

Telah dilewatinya Pos-pos jiwa mulai dari Pos Ruhani sanpai kepada Pos Ruh Idhofi. Disini baginya sesuatu yang berpasangan telah lenyap dari pengetahuan di dirinya. Tiada lagi kata serba dua apalagi banyak pada pandangan batinnya. Mursyid yang menyampaikan dirinya kepada Tuhannya pun sudah tidak terpandang lagi. Baginya mursyid dan murid itu satu! Yang dikatakan Mursyid, itulah Murid ; dan yang dikatakan Murid, itulah Mursyid. Batinnya satu dengan Mursyidnya, sehingga dia juga yang disebut Mursyid dan dia jugalah yang disebut Murid. Jika Mursyid dan Murid sudah satu dalam pandangan Batinnya, dimanakah Mursyid? Dan dimanakah Murid?

Tentu! Jika sudah Satu meliputi maka tidak ada lagi Mursyid dan tidak ada lagi Murid, yang ada hanyalah Penguasa yang menguasai Mursyid dan Murid, Dialah Allahu Robbul ‘Alamin.

Itulah maqom keikhlasan tertinggi dimana pada maqom itu ia tidak terikat oleh sesuatu lagi, tidak membangga-banggakan akan sesuatu lagi dan tidak menonjolkan akan sesuatu lagi.

Kemerdekaan dan kemandirian bersama Tuhannya telah mengisi kekosongan jiwanya, sehingga kemana saja ia pergi, dimana saja ia berada tidak ada yang ada hanya Allah Swt meliputi disetiap gerak dan diamnya.

Pada Maqom Keikhlasan tertinggi itu Allah telah mendudukan ia pada posisi “DARKATUL QUDRAT”, karena ia telah berhasil melewati tahapan ke “AKU” an didirinya.

DARKATUL QUDRAT adalah ibarat Halaman Istana Kerajaan Allah Ta’ala.

Jika ke “AKU “an dirinya saja sudah lenyap/Fana dari pandangan, bukankah segala yang di luar dari dirinya juga akan lenyap/Fana?

Apabila mereka yang mengaku telah benar-benar sampai kepada Tuhannya, tentu sudah seharusnya ia tidak bersandar lagi kepada sesuatu.

Jika masih bersandar akan sesuatu sedangkan ia menyatakan telah sampai kepada Maqom Robbani, maka sesungguhnya ia belumlah sampai dengan sebenar-benarnya sampai. Pada saat itu ia masih sampai sebatas Ilmu dan rasa tetapi belum lagi sampai kepada yang punya Ilmu dan rasa.

hakekat hidup

Posted in Uncategorized on Februari 13, 2009 by gie4stat

hai prenz…sudahkah anda tau hakekat hidup?? hidup adalah mengenal.Mengenal dan memahami kenapa kita diciptakan.Kenapa kita mesti ada didunia ini.Karena Dia(Huwa) Alloh robb kitalah yang mengadakan perjanjian dengan ruh kita untuk beribadah dan mengenal kita.Malulah kita jika kita tidakbisa mengenali kekasih sejati kita.Lenyaplah kita dihadapanNya.Leburlah jiwa kita. Hidupkanlah mata hati(bashiroh) kalian.Mata yang selalu memandangNya.Dan menyingkirkan segala sesuatu yang bersifat Ghoirullah(selain Alloh).Naudzubilah, semoga kita selalu jadi orang yang sadar akan diri kita yang sebenarnya.Hakekat hidup adalah hanya untuk memandang Allah dan akan segera kembali padaNya.Janganlah mengharapkan apa-apa dari dunia yang fana ini. Semoga hati kita senantiasa suci,senantiasa berwudlu dan hanya bertawadhuk pada Alloh.

Hello world!

Posted in Uncategorized on Februari 3, 2009 by gie4stat

Welcome to WordPress.com. This is your first post. Edit or delete it and start blogging!